Menurut Para tetua desa, dahulu kala desa gandri merupakan deaerah belum berpenghuniyang lingkungnnya banyak ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar serta memiliki suhu yang dingin. dari sinilah para pengungsi peperangan kerajaan mataram yang saat itu melawan pemerintah kolonial belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi suatu kumpulan masyarakat.
Daerah pemukiman ini banyak ditumbuhi pohon Gandri. Pohon Gandri inilah yang dijadikan sumber mata pencaharian kempulan masyarakat tersebut, yang kemudian dikembangkan menjadi tanaman produktif. Oleh karena tanaman Gandri merupakan sumber kehidupan masyarakat, maka sejak saat itu untuk menandai hal tersebut diabadikan menjadi tetenger ( penanda ) untuk menjadi nama Desa yaitu Desa gandri.
Dalam masa perkembangannya Desa gandri dibagi Menjadi 5 Dusun yaitu:
1. Dusun Gandri.
2. Dusun Jati I
3. Dusun Jati II
4. Dusun Ngepeh
5. Dusun Sobah